
Penerbangan ke Labuan Bajo Meningkat Pesat
Labuan Bajo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, terus menarik perhatian para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tahun 2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi kota ini, dengan jumlah penumpang yang terbang dari dan ke Labuan Bajo mencapai 294.000 orang. Hal ini tidak lepas dari peran penting maskapai penerbangan seperti Air Asia yang memperluas jaringan penerbangannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Akhmad Sadikin, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, baik Indonesia AirAsia (QZ) maupun AirAsia Malaysia (AK) telah membawa lebih dari 188.000 wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo. Mayoritas pengunjung berasal dari negara-negara seperti China, Prancis, dan Jerman.
Salah satu rute paling populer adalah dari Bali ke Labuan Bajo. Dalam sehari, terdapat hingga tiga penerbangan yang dilayani. Sementara itu, dari Jakarta dan Kuala Lumpur masing-masing memiliki empat kali penerbangan per minggu. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan akan akses langsung menuju Labuan Bajo.
Strategi Promosi Destinasi Wisata
Pada tahun 2025, Air Asia berencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke Labuan Bajo. Untuk mendukung promosi destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), maskapai ini memasang livery bertema Labuan Bajo pada pesawat dengan nomor registrasi PK-AZN.
Menurut Captain Akhmad Sadikin, inisiatif ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan wisata di Labuan Bajo. Sebelumnya, Air Asia juga telah meluncurkan livery bertema Danau Toba. Kini, tema Labuan Bajo diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Perkembangan Wisatawan ke Labuan Bajo
Dwi Marhen Yono, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, mengungkapkan bahwa sepanjang 2025, sudah ada 411.000 wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. Komposisi kunjungan tersebut terdiri dari 55% wisatawan mancanegara dan 45% wisatawan domestik. Mayoritas wisatawan mancanegara datang dari Bali, kemudian disusul oleh Kuala Lumpur, Malaysia.
Dwi berharap Air Asia dapat membuka rute baru yang potensial, seperti rute Australia-Labuan Bajo. Menurutnya, banyak wisatawan Australia yang saat ini masuk ke Labuan Bajo melalui Bali. Jika terdapat penerbangan langsung, proyeksi kunjungan wisatawan Australia diperkirakan akan meningkat. Selain itu, adanya promosi livery di pesawat diharapkan mampu meningkatkan kunjungan hingga 15%.
Potensi Pengembangan Wisata di NTT
Menurut Dwi, Labuan Bajo tidak hanya menjadi destinasi utama, tetapi juga menjadi hub bagi daerah lain di Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kupang, Waingapu, dan Flores. Dengan semakin banyaknya penerbangan ke Labuan Bajo, dampak positifnya akan dirasakan oleh destinasi-destinasi lain di NTT.
Selain itu, Labuan Bajo kini mulai menawarkan berbagai aktivitas yang diminati wisatawan mancanegara, seperti pertunjukan budaya, Pulau Komodo, serta 42 titik diving. Ini memberikan nilai tambah bagi destinasi wisata yang terus berkembang.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan maskapai penerbangan seperti Air Asia, Labuan Bajo diharapkan bisa terus menjadi salah satu tujuan wisata utama yang menarik minat wisatawan global.
Posting Komentar untuk "Air Asia Angkut 294.000 Penumpang ke Labuan Bajo"