Drama dua leg semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Inter Milan dan Barcelona menyajikan pertarungan sengit yang berakhir dengan kemenangan agregat tipis untuk wakil Italia. Meskipun kalah dalam penguasaan bola, Inter Milan menunjukkan determinasi dan efisiensi yang mengantarkan mereka ke partai puncak.
Berikut 10 fakta statistik kunci yang membuktikan soliditas Nerazzurri.
1. Efisiensi Mematikan di Depan Gawang

Inter Milan menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dalam memanfaatkan peluang. Meskipun hanya melepaskan 13 tembakan, 7 di antaranya tepat sasaran dan menghasilkan 4 gol secara agregat. Rasio konversi gol per tembakan tepat sasaran mereka lebih unggul dibandingkan Barcelona.
2. Benteng Solid di Area Krusial

Lini pertahanan Inter Milan tampil gigih, tercatat memblokir 3 tembakan Barcelona. Blokade ini krusial dalam meredam potensi gol lawan, terutama di dalam kotak penalti.
3. Serangan Balik yang Mematikan dengan Penguasaan Bola Minimal

Dengan hanya menguasai 29% bola di leg kedua, Inter Milan mampu mencetak gol-gol penting melalui serangan balik cepat dan transisi efektif. Agregat 4 gol mereka membuktikan efisiensi ini.
4. Intensitas dan Determinasi Bertahan

Lima kartu kuning yang diterima Inter Milan mencerminkan intensitas dan komitmen mereka dalam merebut bola dan menghentikan serangan Barcelona di area berbahaya.
5. Memanfaatkan Potensi Bola Mati

Inter Milan mendapatkan 5 tendangan sudut dan berhasil memaksimalkan salah satunya menjadi gol (gol kedua Calhanoglu melalui penalti yang berawal dari situasi bola mati).
6. Disiplin Taktis di Lini Serang

Hanya 2 kali terjebak offside dalam pertandingan dengan tempo tinggi menunjukkan pemahaman taktis dan koordinasi yang baik para penyerang Inter dalam memanfaatkan ruang.
7. Performa Gemilang Yann Sommer di Bawah Tekanan

Kiper Yann Sommer menjadi salah satu pahlawan Inter dengan melakukan 7 penyelamatan, termasuk beberapa penyelamatan krusial yang menggagalkan peluang emas Barcelona.
8. Umpan Terukur di Area Kunci

Meskipun kalah dalam jumlah total umpan (309 berbanding 758), umpan-umpan Inter Milan lebih sering memutus garis pertahanan dan menciptakan peluang berbahaya, terbukti dari 4 gol yang mereka cetak.
9. Melebihi Ekspektasi Gol (xG)

Dengan nilai Expected Goals (xG) sebesar 2.28 di pertandingan ini, Inter Milan berhasil mencetak 4 gol secara agregat. Ini menunjukkan penyelesaian akhir yang klinis dan efektif.
10. Semangat Pantang Menyerah Hingga Akhir

Gol penyeimbang dramatis dari Francesco Acerbi di menit akhir waktu normal leg pertama (90+3′) menunjukkan mentalitas pantang menyerah Inter Milan yang menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka melaju ke final.